Protaliumini merupakan organisme fase gametofit berbentuk talus berukuran kira-kira 1-2 cm dan hanya berumur beberapa minggu. Sebagai organisme fase gametofit, protalium membentuk anteridium (alat kelamin jantan dan menghasilkan sperma) dan arkegonium (alat kelamin betina dan menghasilkan ovum). Hasil fertilisasi ovum oleh sperma akan

LUMUT DAN PAKU Mikrospora tumbuhan Semanggi jika jatuh di lingkungan yang lembab akan tumbuh menjadi… a. Sporogonium b. Mikroprotalium c. Tumbuhan paku d. Protalium e. Protonema Pada tumbuhan lumut, sel telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi… a. Protonema b. Arkhegonium c. Protalium d. Sporangium e. Anteridium Tumbuhan yang berbatang, berdaun, tidak berakar sejati dan tidak berpembuluh, digolongkan ke dalam… a. Alga b. Thallophyta c. Gymnospermae d. Bryophyta e. Pterydophyta Pada metagenesis tumbuhan paku, meiosis terjadi pada saat… a. Pembentukan spermatozoid dan ovum b. Perkembangan spora c. Pembentukan protalium d. Pembentukan sporofit e. Pembentukan spora dalam sporangium Tumbuhan paku dikelompokan menjadi paku homospora, heterospora, dan peralihan. Dasar dari pengelompokan tersebut adalah… a. Cara reproduksi vegetatifnya b. Jumlah spora yang dihasilkannya c. Cara reproduksi generatifnya d. Jenis spora yang dihasilkannya e. Masa dihasilkannya spora Protalium jantan Selaginella merupakan hasil pertumbuhan dari… a. Sporangium b. Strobilus c. Sporofit d. Mikrospora e. Makrospora Tumbuhan lumut yang sehari-hari tampak hijau adalah bagian dari… a. Sporofit b. Gametofit c. Protonema d. Protalium e. Sporofit Tingkat takson paling rendah yang sama antara Sphagnum dan Marchantia adalah… a. Divisio b. Kelas c. Ordo d. Familia e. Genus Sphagnum yang biasanya terdapat di pegunungan digolongkan ke dalam kelas… a. Hepaticae b. Musci c. Filicinae d. Lycopodinae e. Anthocerotae Suatu tumbuhan yang hidup di tempat lembab, mempunyai rhizoid, berklorofil, berbatang, tetapi tidak mempunyai bunga, berbiak dengan spora. Tumbuhan yang dimaksud termasuk ke dalam kelompok… a. Alga b. Bryophyta c. Pterydophyta d. Gymnospermae e. Angiospermae 11. Karakteristik berikut yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah… Sporofitnya berakar, berdaun, berbatang sejati Sporofitnya berpembuluh dan berklorofil Gametofitnya disebut prothallus Gametofitnya bersifat fotoautotrof 12. Diantara tumbuhan paku berikut ini yang mempunyai megasporofil dan mikrosporofil adalah… Lycopodium sp Selaginella sp Equisetum debile Marsilea crenata 13. Protonema termasuk generasi tumbuhan lumut yang menghasilkan… Spora Gamet Kromosom diploid Kromosom haploid 14. Lumut dan paku memiliki kesamaan dalam hal… Spermatozoid dapat bergerak Mempunyai ikatan pembuluh Mengalami pergiliran generasi Dapat berfotosintesis 15. Tahap haploid pada metagenesis tumbuhan lumut terdapat pada… Spora Sporogonium Protonema Sporangium Tumbuhan lumut yang bersifat haploid dapat terbentuk dari pertumbuhan protonema. SEBAB Sel-sel penyusun tubuh lumut yang bersifat haploid memiliki satu buah kromosom. Protalium tanaman paku memiliki masa hidup yang singkat. SEBAB Protalium tumbuhan paku memiliki kromosom haploid. Pada Marchantia polymorpha sel telur yang telah dibuahi akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi sporangium. SEBAB Pada Marchantia polymorpha, badan penghasil spora disebut sporogonium. Struktur sel-sel annulus pada sporangium tumbuhan paku sangat mendukung sistem reproduksinya. SEBAB Bagian yang tipis dari sel annulus merupakan penyebab keluarnya spora pada saat spora masak. Anthoceros laevis dikelompokkan sebagai tumbuhan yang berumah dua. SEBAB Dalam satu thallus tumbuhan berumah dua dihasilkan anteridium dan arkhegonium.

Protaliumjantan pada Selaginella sp, merupakan hasil pertumbuhan dari… - 22647713 snsnsih8568 snsnsih8568 21.04.2019 SBMPTN Sekolah Menengah Atas terjawab Protalium jantan pada Selaginella sp, merupakan hasil pertumbuhan dari… A. sporangium Misalkan menyatakan state dari sistem setelah n langkah/step. Tentukan beberapa Gramedia Literasi – Tumbuhan paku atau sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi secara aseksual dengan spora. Tumbuhan paku disebut juga sebagai tumbuhan berpembuluh Tracheophyta karena memiliki pembuluh pengangkut. Simak lebih lengkapnya tentang tumbuhan paku berikut ini Grameds! PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU HABITAT TUMBUHAN PAKU SISTEM REPRODUKSI dan METAGENESIS TUMBUHAN PAKU KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU SUBDIVISI LYCOPSIDA SUBDIVISI SPHENOPSIDA SUBSIDI PTEROPSIDA SUBDIVISI PSILOPSIDA PAKU PURBA BERDAUN MAKROFIL JENIS TUMBUHAN PAKU DAN MANFAATNYA TUMBUHAN PAKU TELANJANG PSILOPHYTA TUMBUHAN PAKU KAWAT LYCOPODIOPHYTA TUMBUHAN PAKU SEJATI PTEROPHYTA TUMBUHAN PAKU EKOR KUDA EQUISETOPHYTA BAMBU AIR EQUISETUM HYEMALE SUPLIR TUMBUHAN PAKU PEDANG NEPHROLEPS CORDIFOLIA SEMANGGI AIR MARSILEA CRENATA TUMBUHAN PAKU SARANG BURUNG ASPLENIU NIDUS L TUMBUHAN PAKU TANDUK RUSA Kategori Ilmu Biologi Materi Biologi Kelas X Buku Soal TUMBUHAN Dari EDUTORE PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU Tumbuhan paku Pteridophyta adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Pteridophyta berasal dari kata pteron sayap bulu, dan phiton tumbuhan. Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan kormus berspora, dimana tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap, yaitu pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu. Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh Tracheophyta karena memiliki pembuluh pengangkut. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel jaket steril di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat terdapat xilem dan fleom. Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah dan sangat pendek, ada juga yang mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku tiang. Daunnya ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan bentuk dan ukuran susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil. Mikrofil bentuknya kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil memiliki ciri daun yang besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang-cabang, dengan sel yang telah terdiferensiasi. Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang mempunyai kormus, artinya tubuhnya dapat dibedakan dalam tiga bagian pokok, yaitu akar, batang dan daun. Alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang utama adalah spora. Oleh sebabnya ahli taksonomi membagi dunia tumbuhan dalam dua kelompok saja yang diberi nama Cryptogamae dan phanerogamae. Cryptogamae tumbuhan spora meliputi Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta. Dalam mempelajari lebih daam mengenai tumbuhan, serta struktur dan fungsi jaringan yang ada di dalamnya, buku Struktur & Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan hadir untuk menjelaskan mengenai seluk beluk tumbuhan secara mendalam. CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU Tumbuhan paku merupakan salah satu kelompok tumbuhan tertua. Ciri-ciri tumbuhan paku diantaranya adalah Akar, batang dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem. Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain dan sampah-sampah sebagai saprofit. Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus ini kemudian berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun. Mengalami pergiliran keturunan metagenesis. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari disebut generasi sporofit. Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis. Tidak berbunga. Umumnya memiliki rizom batang yang terdapat di dalam tanah. Memiliki 4 struktur penting, yaitu lapisan pelindung sel jaket steril yang terdapat disekeliling organ reproduksi, embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium, kutikula pada bagian luar dan yang paling penting adalah sistem transport internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transport ini sama baiknya seperti pengorganisasian transport air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi. Struktur Tubuh Tumbuhan Paku Akar Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri. Batang Pada sebagian jenis tumbuhan paku batang tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m, akan tetapi ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon atau paku tiang yang panjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya Alsophilla dan Cyathea. Daun Bentuknya selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. berdasarkan bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun. Berdasarkan bentuk daun dibedakan lagi menjadi mikrofil dan makrofil, berikut penjelasannya Mikrofil Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun. Makrofil Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang – cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata mulut daun. Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut Jika diperhatikan pada permukaan bagian daun frond terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut sorus, dalam sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan tempat atau wadah dari spora. Tidak semua daun paku memiliki sorus sori, daun paku yang memiliki sorus merupakan daun fertil yang disebut daun sporofil, daun paku yang tidak memiliksorus disebut daun steril. Daun ini banyak mengandung klorofil dan banyakdimanfaatkan untuk proses fotosintesis. Daun ini disebut daun tropofil. Dalam mempelajari batang dan daun tumbuhan lainnya serta aspek tumbuhan lainnya, buku Anatomi Tumbuhan merpakan pilihan yang tepat karena memabahas berbagai aspek penyusun tumbuhan secara jelas dan ringkas. HABITAT TUMBUHAN PAKU Habitat tumbuhan paku ada di darat, terutama pada lapisan bawah tanah di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, 350 meter diatas permukaan laut terutama di daerah lembab, dan ada juga yang bersifat epifit menempel pada tumbuhan lain. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan fotoautotrof. Tumbuhan paku ada yang hidup mengapung di air misalnya Azolla pinnata dan Marsilea crenata. Namun, pada umumnya tumbuhan paku adalah tumbuhan terestrial tumbuhan darat. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tumbuhan Paku Kadar air dalam tanah Kadar air dalam udara Kandungan hara mineral dalam tanah Kadar cahaya untuk fotosintesis Suhu yang optimal Perlindungan dari angina Perlindungan dari cahaya yang terlalu kuat Tidak semua faktor tersebut berpengaruh, tapi tergantung pada jenis tumbuhan pakunya. Survive tidaknya suatu tumbuhan paku di suatu areal tergantung dari ketahanan gametofitnya, apakah akan berkembang secara alami di lingkungannya atau tidak. Seperti tanaman tingkat tinggi, tumbuhan paku tumbuh lingkungannya masing-masing biasanya tempat lembab. Beberapa paku dapat bertahan hidup di daerah yang ekstrim seperti lingkungan kering dan panas. Beberapa jenis paku dapat tumbuh di daerah gurun. Tumbuhan paku meletakkan dirinya tepat sesuai dengan nitchenya, tanah yang lembab, udara yang lembab, intensitas cahaya dan sebagainya. Jarang tumbuhan paku hidup diluar nitchenya. SISTEM REPRODUKSI dan METAGENESIS TUMBUHAN PAKU Reproduksi tumbuhan ini dapat secara aseksual vegetatif, yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma tunas. Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora. Reproduksi secara seksual generatif melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat–alat kelamin gametogonium. Gametogonium jantan anteredium menghasilkan spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur ovum seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis pergiliran keturunan. Metagenesis paku homospora Metagenesis Paku Heterospora dan Paku Peralihan Pada metagenesis tumbuhan paku, baik pada paku homospora, paku heterospora, ataupun paku peralihan, pada prinsipnya sama. Ketika ada spora yang jatuh di tempat yang cocok, spora tadi akan berkembang menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil gamet atau biasa disebut sebagai generasi gametofit, yang akan segera membentuk anteredium yang akan menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang akan menghasilkan ovum. Ketika spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid yang akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi sporofit karena mampu membentuk sporangium yang akan menghasilkan spora untuk perkembangbiakan. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Apabila kita amati daun tumbuhan paku penghasil spora sporofil, di sana akan kita jumpai organ-organ khusus pembentuk spora. Spora dihasilkan dan dibentuk dalam suatu wadah yang disebut sebagai sporangium. Biasanya sporangium pada tumbuhan paku terkumpul pada permukaan bawah daun. KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU Tumbuhan yang satu ini memiliki sekitar spesies, berbagai jenis spesiesnya mampu tumbuh dan bertahan hidup di berbagai daerah dengan iklim yang berbeda. Inilah beberapa jenis dari tumbuhan paku Grameds SUBDIVISI LYCOPSIDA Spesies yang satu ini merupakan jenis spesies dari tumbuhan paku yang dapat menghasilkan dua bentuk spora, yaitu makrospora dan mikrospora. Berikut ini ciri-ciri dari tumbuhan paku yang termasuk kedalam spesies subdivisi lycopsida Terdiri dari daun sejati, batang dan akar. Menempelkan diri pada tanaman lain sebagai media untuk hidup. Memiliki ukuran daun yang sangat kecil dan berbentuk rapat. Menghasilkan mikrosporangium dan sporangium. SUBDIVISI SPHENOPSIDA Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies ini, pada umumnya banyak hidup dan dijumpai di daerah yang beriklim tropis. Tumbuhan paku yang satu ini memiliki ekor yang panjang pada tubuhnya. Inilah ciri-ciri dari tanaman paku yang tergolong kedalam spesies subdivisi sphenopsida Memiliki batang yang berbentuk tegak. Menghasilkan spora yang berjenis heterospora. Pada bagian batang mengandung kadar silika yang tinggi. Menyenangi daerah rawa yang lembab. SUBSIDI PTEROPSIDA Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies ini, merupakan tumbuhan paku sejati yang sering dijuluki dengan sebutan tanaman pakis. Jenis tumbuhan yang satu ini mampu hidup dan tumbuh didaerah yang beriklim tropis dan subtropis. Inilah ciri-ciri tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies subdivisi pteropsida Memiliki batang yang berbentuk tegak dan tumbuh diatas dan dibawah permukaan tanah. Menghasilkan spora yang berjenis homospora dan isospora. Spora yang dihasilkan berkumpul dibawah daun. Penyebaran spora untuk berkembang biak menyebar melalui bantuan angin. SUBDIVISI PSILOPSIDA PAKU PURBA Psilopsida merupakan tumbuhan paku yang sederhana dan memiliki susunan cukup sederhana. Tanaman ini berupa ranting yang bercabang-cabang. Ada bulu-bulu halus yang menyelimuti, berakar serabut halus atau sering di sebut akar semu berfungsi juga sebagai perekat pada tumbuhan lain. Contoh tumbuhan paku ini ialah subdivisi psilopsida ini adalah Psilotum nudum. Ciri – ciri psilopsida Paku purba yakni sebagai berikut Hidup di daerah beriklim tropis & subtropics Homospora Berdaun mikrofil serta batangnya berklorofil Tak mempunyai daun sejati BERDAUN MAKROFIL Tumbuhan paku berdaun makrofil merupakan tanaman paku yang memiliki daun yang sangat lebar. Tumbuhan ini sangat mudah kita temukan di berbagai tempat. Ciri-ciri makrofil yakni sebagai berikut Mempunyai bentuk daun yang besar-besar. Daunnya terdapat tangkai Mempunyai tulang daun serta daunnya bercabang. Tanaman paku berdaun makrofil dan sudah memiliki diferensiasi sel. Dalam mempelajari ciri, strukur, maupun anatomi tumbuhan. Buku Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E. S. dapat kamu jadikan referensi dimana di dalamnya membahas mengenai organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga. JENIS TUMBUHAN PAKU DAN MANFAATNYA TUMBUHAN PAKU TELANJANG PSILOPHYTA Jenis tumbuhan paku ini mempunyai cabang-cabang yang berbentuk garpu dengan sporangium pada setiap ujungnya. Mereka memperoleh makanan dengan bersimbiosis dengan jamur, itu sebabnya paku telanjang tidak memiliki klorofil. Jenis tumbuhan paku telanjang, yaitu Rhynia major, Psilotum TUMBUHAN PAKU KAWAT LYCOPODIOPHYTA Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun-daun kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat, akarnya bercabang, bertulang satu. Ada beberapa jenis paku kawat yang daunnya mempunyai lidah-lidah ligula dan tersusun rapat membentuk garis spiral. Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut. Jenis paku kawat atau paku rambut , yaitu Lycopodium clayatum, Selaginela sp TUMBUHAN PAKU SEJATI PTEROPHYTA Tumbuhan pakis ini mempunyai daun-daun besar, bertangkai, mempunyai banyak tulang, dan pada sisi bawahnya terdapat sporangium. Kamu dapat menemukan tumbuhan paku jenis paku sejati atau paku pakis di tempat-tempat yang teduh dan lembap. TUMBUHAN PAKU EKOR KUDA EQUISETOPHYTA Tumbuhan paku ini menyukai tempat lembap yang ada di dataran tinggi. Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti, selaput dan tersusun seperti karang. Kemudian, bentuk daunnya melingkar dan berbentuk seperti sisik. Kamu akan menemukan batang tumbuhan paku ekor kuda yang mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-buku, dan tegak. BAMBU AIR EQUISETUM HYEMALE Jenis tumbuhan paku ini tumbuh di lingkungan yang basah seperti, kolam dangkal, rawa, atau pinggiran sungai. Rata-rata ukurannya kecil dengan tinggi sekitar 25-100 cm. Manfaat bambu air selain sebagai tanaman hiasa adalah bisa dijadikan untuk bahan obat-obatan. SUPLIR Contoh tumbuhan paku selanjutnya yang bisa mempercantik ruangan adalah tanaman suplir. Tanaman ini sering digunakan untuk menghiasi pekarangan rumah dengan cara menanam di dalam pot atau langsung ke tanah. Bentuknya hampir menyerupai trapesium dengan warna hijau muda yang cerah. Agar tanaman suplir panjang umur, sebaiknya letakkan di tempat yang agak teduh karena mereka tidak menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari. TUMBUHAN PAKU PEDANG NEPHROLEPS CORDIFOLIA Ciri-ciri dari tumbuhan paku ini memiliki batang yang bercabang dan berkayu. Kemudian, daunnya memiliki urat-urat bahkan ada yang tidak memiliki daun. Manfaat tumbuhan paku pedang bisa digunakan untuk Sebagai bahan pembuatan obat cacing. Dapat mengobati kanker perut. Bahan bangunan di derah-daerah tropis. Sayur-sayuran. SEMANGGI AIR MARSILEA CRENATA Ciri-ciri dari tanaman ini adalah memiliki spora, dan batangnya yang mudah untuk dipatahkan. Manfaat tumbuhan semanggi air bisa digunakan untuk Daun dan sporokarpnya bisa dikonsumsi sebagai Obat herbal. TUMBUHAN PAKU SARANG BURUNG ASPLENIU NIDUS L Ciri-cirinya adalah bentuk ujung daun yang meruncing dan tepi daunnya berombak. Manfaat tumbuhan paku sarang burung bisa digunakan untuk Obat luka memar dan Obat bengkak. TUMBUHAN PAKU TANDUK RUSA Daun tanduk rusa dalam bahasa latin disebut dengan paltycerium bifurcatum. Manfaat tanduk rusa adalah sebagai obat-obatan penyakit gondok, obat bisul, menyuburkan kandungan dan Pereda nyeri haid. Dalam membedakanberbagai jenis tumbuhan paku, melalui sel serta jaringan yang ada di dalamnya menjadi salah satu faktor. Dalam mempelajari jaringan pada tumbuhan, Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan dapat Grameds jadikan referensi. Demikian Pengertian, Ciri, Habitat, Reproduksi, Klasifiikasi, Jenis dan Manfaat Tumbuhan Paku dalam Kehidupan Sehari-hari, semoga bermanfaat Grameds. Semangat Belajar! Buku Soal TUMBUHAN Dari EDUTORE Gramedia mengembangkan platform edukasi bernama Edutore. DAFTAR dan kamu bisa mengakses banyak buku latihan soal seperti yang ada di gramedia dengan cara berlangganan. Edutore memiliki sloggan “Semua Bisa Pintar” dan itu pula yang menjadi cita-cita Edutore. Sehingga Edutore bisa berperan serta dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia. Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.” Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
\n protalium jantan pada selaginella sp merupakan hasil pertumbuhan dari
7 Dalam proses emulsifikasi lemak, garam empedu menciptakan lemak lebih gampang diurai oleh reaksi lipase dengan cara(A) mentransport globular lemak ke tempat afinitas lipase (B) meningkatkan area permukaan dari globular lemak (C) berfungsi sebagai katalis dari lipase (D) menurunkan pH dari usus halus (E) tidak ada tanggapan yang benar
100% found this document useful 1 vote1K views6 pagesOriginal TitleSOAL CERDAS CERMAT BIOLOGI KELAS XCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote1K views6 pagesSoal Cerdas Cermat Biologi Kelas XOriginal TitleSOAL CERDAS CERMAT BIOLOGI KELAS XJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. BerikutIni Adalah Hal Hal Yang Sesuai Dengan Cuplikan Biografi Di Atas. Protalium Jantan Pada Selaginella Sp Merupakan Hasil Pertumbuhan Dari. Berdasarkan Situasi Pemakaiannya Kutipan Teks Di Atas Termasuk Ragam Bahasa. Berikut Ini Yang Harus Diwaspadai Penduduk Yang Tinggal Di Wilayah Beriklim Tropis
0% found this document useful 0 votes324 views45 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes324 views45 pages07 Soal Biologi 2000 - 2009Jump to Page You are on page 1of 45 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 19 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 23 to 38 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 42 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Protaliumjantan pada selaginella sp. merupakan hasil pertumbuhan dari - 14287093 puput672 puput672 08.02.2018 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab Protalium jantan pada selaginella sp. merupakan hasil pertumbuhan dari 1 Lihat jawaban

1. Contoh yang tepat dari tumbuhan yang mempunyai tulang daun sejajar, ruas batang jelas, akar serabut, sistem pembuluh batang tersebar, dan keping biji tunggal adalah ... A. rumput, bambu, dan pepaya B. jagung, tebu, dan jeruk C. singkong, tebu, dan rumput D. jagung, tebu, bambu E. jeruk, bambu, dan tebu. Jawab D Pembahasan Tumbuhan yang memiliki tulang daun sejajar, ruas batang jelas, akar serabut, sistem pembuluh batang tersebar, dan keping biji tunggal adalah tumbuhan monokotil, contoh jagung, tebu, bambu, rumput, dan padi. Sementara itu, pepaya, jeruk, dan singkong merupakan tumbuhan dikotil. 2. Yang menunjukkan perbedaan karakter tumbuhan monokotil dan dikotil adalah … A. monokotil berakar tunggang; dikotil berakar serabut B. batang monokotil terdapat kambium; dikotil tidak C. pada tumbuhan monokotil batas antara korteks dan empulur tidak jelas; dikotil jelas D. monokotil memiliki mahkota bunga kelipatan lima; dikotil kelipatan empat E. monokotil tulang daunnya menyirip atau menjari; dikotil sejajar atau melengkung Jawab C pembahasan Tumbuhan monokotil berakar serabut, batang tidak berkambium, batas antara korteks dan empulur tidak jelas, tulang daun sejajar atau melengkung, serta mahkota bunga kelipatan empat. Sedangkan tumbuhan dikotil memiliki ciri berakar tunggang, batang berkambium, batas antara korteks dan empulur jelas, tulang daun menyirip atau menjari, serta mahkota bunga kelipatan lima. 3. Berikut ini merupakan ciri tumbuhan lumut, kecuali … A. habitatnya di tempat lembap dan basah B. tumbuhan peralihan antara talus dengan kormus C. hanya terjadi pertumbuhan memanjang D. mempunyai rizhoid dan klorofil E. reproduksi aseksual dengan spora diploid Jawab E Pembahasan Reproduksi generatif seksual pada tumbuhan lumut dilakukan melalui perkawinan antara gamet jantan dan gamet betina. Sementara itu, reproduksi vegetatif aseksual dilakukan dengan dua cara, yaitu membentuk spora haploid n yang bersifat homospora dan membentuk pundi kuncup gemma cup. 4. Tumbuhan paku yang dapat digunakan sebagai pupuk organik karena dapat bersimbiosis dengan algae untuk mengikat N2 dari udara adalah … A. Marsilea crenata B. Azolla pinnata C. Salvinia molesta D. Equisetum debile E. Asplenium nidus Jawab B Pembahasan Tumbuhan paku yang dapat digunakan sebagai pupuk organik karena dapat bersimbiosis dengan algae untuk mengikat N2 dari udara adalah Azolla pinata. Tumbuhan tersebut dapat ditemukan di daerah berair, misal sawah. 5. Persamaan antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah … A. memiliki floem B. memiliki sporofil C. mengalami metagenesis D. bersifat heterospora E. merupakan talofita Jawab C Pembahasan Persamaan antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah mengalami metagenesis pergiliran keturunan dałam siklus hidupnya. Memiliki floem, memiliki sporofil, dan bersifat heterospora merupakan ciri tumbuhan paku. Sementara iłu, merupakan talofita merupakan ciri tumbuhan lumut. 6. Pernyataan berikut yang bukan merupakan ciri tumbuhan paku adalah … A. anteridium dewasa menghasilkan sel B. gametofit mempunyai anteridium dan arkegonium C. tumbuhan sporofit lebih dominan daripada tumbuhan gametofit D. spora berkembang menjadi gametofit yang dapat berfotosintesis E. sorus pada tumbuhan paku merupakan kumpulan sporangium Jawab D Pembahasan Ciri-ciri Pteridophyta sebagai berikut. a. Daun muda menggulung. b. Mempunyai kumpulan sporangium yang disebut sorus. Sorus yang masih muda dilindungi oleh indusium. c. Umumnya hidup di daratan pada tempat-tempat yang basah atau lembap. d. Țermasuk golongan Cormophyta berspora. e. Sporofit lebih dominan daripada gametofit. f. Anteridium dewasa menghasilkan sel telur haploid 7. Tumbuhan yang hidup di darat, menghasilkan buah, tulang daun membentuk pola menyerupai jala, memiliki kambium, akar mempunyai perisikel, dan berkas pembuluh pada batang tersusun melingkar adalah … A. talas B. jeruk C. pinus D. jagung E. kelapa Jawab B Pembahasan Jagung, talas, dan kelapa merupakan tumbuhan monokotil yang tidak memiliki kambium dan berkas pembuluh tersusun tersebar. Sementara iłu, pinus tidak memiliki buah, tetapi memiliki strobilus. 8. Pada siklus hidup paku homospora terlihat urutan fase, antara lain … A. sel induk-spora-protalium B. paku-zigot-sporangium-sporofil C. anteridium-sel telur-mikroprotalium D. paku-mikrospora-mikroprotalium E. spora-protalium-arkegonium Jawab E Pembahasan Siklus hidup tumbuhan paku homospora sebagai berikut Spora-protalium-arkegonium/ anteredium-zigot-tumbuhan paku-sporofil-sporangium-sel induk spora. 9. Ditinjau dari spora yang dihasilkannya, paku air dari jenis Azolla pinnata tergolong tumbuhan paku yang … A. homospora B. isospora C. heterospora D. anemokor E. hidrokor Jawab C Pembahasan Ditinjau dari spora yang dihasilkannya, paku air dari jenis Azolla pinnata tergolong tumbuhan paku heterospora karena mampu menghasilkan dua macam spora yang berbeda bentuk dan ukurannya mikrospora dan makrospora. 10. Sphagnum sp. yang biasanya ditemukan di pegunungan digolongkan ke dalam kelas … A. Hepaticae B. Musci C. Filicinae D. Lycopodinae E. Equisetinae Jawab B Pembahasan Klasifikasi lumut Sphagnum sp. sebagai berikut Divisio Bryophyta Classis Bryopsida/Musci Ordo Sphagnales Familia Sphagnaceae Genus Sphagnum 11. Pertumbuhan dan perkembangan awal dari zigot tumbuhan lumut akan membentuk A. protalium B. protonema C. sporogonium D. tumbuhan lumut E. arkegonium Jawab C Pembahasan Pertumbuhan dan perkembangan awal dari zigot tumbuhan lumut akan membentuk generasi sporofit yang dinamakan sporogonium. Di dalam sporogonium akan dibentuk spora haploid melalui pembelahan sel secara meiosis. 12. Protalium jantan dari Selaginela sp. merupakan hasil pertumbuhan dari … A. Sporangium B. Strobilus C. Sporofit D. Mikrospora E. Makrosporofil Jawab D Pembahasan Protalium jantan dari Selaginela sp. merupakan hasil pertumbuhan dari mikrospora yang akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku setelah melalui fase zigot hasil fertilisasi antara spermatozoa dengan sel telur. 13. Yang termasuk dalam kelompok Tracheophyta adalah … A. Bryophyta, Pteridophyta, dan Gymnospermae B. Thalophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta C. Pteridopyta, Gymnospermae, dan Antophyta D. Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta E. Semua Cormophyta Jawab C Pembahasan Tracheophyta adalah tumbuhan yang telah memiliki berkas pembuluh kayu berupa trakea yang lebih besar dan trakeid yang iebih kecil. Tumbuhan yang termasuk Tracheophyta, yaitu Pteridophyta tumbuhan paku, Gymnospermae tumbuhan berbiji terbuka, dan Anthophyta tumbuhan berbunga. 14. Umbi lapis pada bawang merah merupakan modifikasi dari … A. Daun B. Akar C. Rimpang D. Batang E. Tunas Jawab A Pembahasan Umbi lapis pada bawang merah merupakan modifikasi dari daun. Umbi lapis berfungsi untuk menyimpan makanan cadangan karena mengandung butir tepung. 15. Tumbuhan berbunga dan penghasil biji sebagai alat perkembangbiakannya, yaitu termasuk dalam … A. Pteridophyta B. Spermatophyta C. Bryophyta D. Chlorophyta E. Rhodophyta Jawab B Pembahasan Pteridophyta termasuk kelompok paku-pakuan. Bryophyta termasuk kelompok tumbuhan lumut. Chlorophyta dan Rhodophyta termasuk kelompok Algae.

Didalam sporogonium akan dibentuk spora haploid melalui pembelahan sel secara meiosis. LATIHAN SOAL. Protalium jantan dari Selaginela sp. merupakan hasil pertumbuhan dari A. Sporangium B. Strobilus C. Sporofit D. Mikrospora E. Makrosporofil. Yang termasuk dalam kelompok Tracheophyta adalah A. Bryophyta, Pteridophyta, dan Gymnospermae
Nemu soal di Locker udah usang karena bagus ya udah di upload agar sampai dikamu semua da bisa dipelajari OK SOAL 1. Retikulum endoplasma kasar berbeda dari retikulum endoplasma halus akibat kehadiran dari . . . . E Mitokondria Jawab B Pembahasan Gambar Reticulum Endoplasma Terdapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas, sekalipun tersambung RE halus dan RE kasar. RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmanya tidak mempunyai ribosom. Sedangkan RE kasar tampak kasar jika dilihat melalui mikroskop elektron karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membran. Dengan kata lain RE halus tidak dilekati oleh ribosom sedangkan RE kasar dilekati oleh riboso 2. Metode-metode ini termasuk pada metode penghitungan bakteri secara langsung, yaitu. . . A Berat kering sel, kekeruhan, kadar protein, kadar RNA B Jumlah CO2, kadar enzim, kadar lemak, kekeruhan C Counting chamber, cawan petri plate count D Kadar DNA, kadar enzim, dan counting chamber E Cawan petri, kadar glukosa, jumlah O2 Kunci C Pembahasan Pertumbuhan mikro organisme dapat diukur/ dihitung berdasarkan konsentrasi sel jumlah sel persatuan isi kultur ataupun densitas sel berat kering dari sel-sel persatuan isi kultur. Penghitungan bakteri secara langsung, yaitu Pengukuran menggunakan bilik hitung counting chamber Pengukuran menggunakan electronic counter Pengukuran dengan plating technique cawan petri/plate count Pengukuran dengan menggunakan teknik filtrasi membran Sedangkan penghitungan secara tidak langsung, yaitu Pengukuran kekeruhan Pengukuran aktivitas metabolik Pengukuran berat kering BSK/ Berat Sel Kering 3. Tumbuhan karnivor seperti kantung semar, menjebak serangga. Apa yang tumbuhan peroleh dari serangga tersebut? Mengapa tumbuhan menggunakan senyawa tersebut? A Tumbuhan memperoleh air karena hidup pada kondisi kering. B Tumbuhan memperoleh fosfor untuk membuat protein. C Tumbuhan memperoleh gula karena tumbuhan tersebut tidak dapat memproduksi gula yang cukup selama fotosintesis. D Tumbuhan memperoleh nitrogen untuk membuat gula. E Tumbuhan memperoleh nitrogen untuk membuat protein. Kunci E Hidup dalam lumpur asam dan pada habitat yang kondisi tanah sangat buruk khususnya dalam hal kandungan nitrogen menyebabkan tumbuhan memperkaya diri mereka sendiri. Cara yang dilakukan tumbuhan karnivor seperti kantong semar, venus dan lainnya adalah untuk memperoleh nitrogen dan mineralnya dengan cara membunuh dan mencerna serangga. Untuk memperoleh karbohidrat mereka tetap melakukan fotosintesis Tumbuhan karnivor insektivora/ pemakan serangga memerlukan nitrogen untuk menyusun protein atau asam nukleat dan molekul organik penting lainnya. 4. Respirasi seluler melibatkan beberapa tahapan. Masing-masing tahapan menghasilkan energi berupa ATP. Tahapan mana yang menghasilkan ATP paling banyak? A Rantai angkutan elektron D Perubahan asam piruvat menjadi asetil CoA Kunci A ATP yang dihasilkan dari pemecahan glukosa menjadi karbondioksida dan air dalam respirasi aerob adalah sebagai berikut 2 ATP dari glikolisis + 2 ATP dari siklus krebs + 34 ATP dari sistem transport elektron total 38 ATP 5. Pemeriksaan darah seorang pasien laki-laki menunjukkan data Denyut jantung 70 denyut/ menit. Vena pulmonary menandung 0,24 ml O2/ml Arteri pulmonary menandung 0,16 ml O2/ml Konsumsi O2 seluruh tubuh adalah 500 ml/menit. Berapakah output jantung pasien? Kunci D Diketahui Denyut jantung 70 denyut/ menit. Vena pulmonary menandung 0,24 ml O2/ml Arteri pulmonary menandung 0,16 ml O2/ml Konsumsi O2 seluruh tubuh adalah 500 ml/menit. O2 konsumsi 500 Jadi output jantung pasien = __________________ = __________ = ml / menit = 6,25 L/ menit O2 vena – O2 arteri 0,24 – 0,16 6. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang . . . A mulai berfungsi setelah adolescence B tidak berfungsi setelah adolescence E tidak mempunyai saluran Kunci E Epitelium kelenjar merupakan jaringan epitelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis. Kelenjar ini dibedakan sebagai berikut Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang berada di jaringan kulit, mempunyai saluran, berfungsi membantu metabolisme dan komunikasi pada hewan. Contoh keringat, ludah Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang terletak di dalam tubuh dan sering disebut sebagai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretnya sehingga sekretnya langsung dilepaskan ke darah. Fungsinya adalah metaboliems. Contoh hormon adrenalin kelenjar adrenal, hormon insulin kelenjar pankreas 7. Dalam proses emulsifikasi lemak, garam empedu membuat lemak lebih mudah diurai oleh reaksi lipase dengan cara . . . A mentransport globular lemak ke daerah afinitas lipase B meningkatkan area permukaan dari globular lemak C berfungsi sebagai katalis dari lipase D menurunkan pH dari usus halus E tidak ada jawaban yang benarKunci B Hampir semua lemak dalam suatu hidangan mencapai usus halus dalam kondisi sepenuhnya belum tercerna 95% samapai 99%. Hidrolisis lemak adalah permasalahan khusus, karena molekul lemaktidak larut dalam air. Langkah pertama pencernaan lemak adalah memecahkan butir-butir lemak menjadi ukuran-ukuran kecil dan melapisi partikel/ droplet-droplet lemak yang sangat kecil tersebut dan mencegahnya agar tidak menyatu, suatu proses yang disebut emulsifikasi. Enzim pencernaan yang tidak larut dalam lemak dapat bekerja pada permukaan-permukaan butiran. Semua ini dapat dicapai di bawah pengaruh garam empedu dari kantung empedu yang disekresikan ke dalam lapisan duodenum. Karena droplet lemak tersebut kecil, maka luas permukaan lemak yang besar menjadi terpapar ke lipase dan enzim yang menghidrolisis molekul lemak. Selain itu karena garam empedu juga berlaku seperti detergen yang sangat menurunkan tegangan antarpermukaan lemak dengan tegangan antarpermukaan yang rendah. Gerakan mencampur saluran pencernaan berangsur-angsur dapat memecah globulus lemak menjadi partikel yang lebih halus serta luas permukaan total lemak yang meningkat dua kali, di bawah pengaruh lipase pankreas. Kebanyakan lemak dipecah menjadi monogliserida, asam-asam lemak dan gliserol. Lemak  empedu+pergolakan  lemak teremulsi Lemak teremulsi  lipase pankreas  asam lemak+gliserol 4% dan gliserida 60% 8. Andini merupakan wanita normal sedangkan Rio merupakan laki-laki penderita buta warna. Setelah menikah pasangan ini dikaruniai dua orang anak perempuan buta warna dan anak laki-laki buta warna dan hemofili alel buta warna dilambangkan c dan alel hemofili dilambangkan h. Genotip dari Andini dan Rio adalah . . . A Andini XcHXCh dan Rio XcHY B Andini XchXCh dan Rio XchY C Andini XchXCH dan Rio XcHY D Andini XCHXCH dan Rio XcHY E Andini XcHXCh dan Rio XcHY Kunci C Parental Andini XchXCH dan Rio XcHY ♂ ♀ XcH Y Xch XcH Xch A XchY B XCH XCH XcH C XCHY D A = ♀ buta warna, carier hemofili B = ♂ buta warna, hemofili C = ♀ carier buta warna, normal hemofili D = ♂ normal buta warna, normal hemofili 9. Mutasi titik yaitu . . . A terfiksasi dalam plasma germinal dan tidak dapat diturunkan ke anaknya B terjadi pada ujung 5’ dari DNA C memaksa kode genetik dibaca dari arah yang salah D disebabkan oleh patahnya kromosom E menyebabkan satu nukleotida diubah menjadi nukleotida yang lain Kunci E Mutasi titik point mutation dikenal juga dengan mutasi gen, merupakan mutasi yang melibatkan penggantian satu pasang basa substitusi basa. Satu basa pada satu titik sekuensi DNA diganti dengan basa yang berbeda. Bila DNA direplikasi maka hasilnya adalah substitusi pasangan basa. Contoh Mutasi titik dapat menyebabkan beberapa hal tergantung dari letak mutasinya pada gen. Bila penggantian basa berlangsung di dalam gen yang mengkode protein, maka mRNA yang ditranskripsi dari gen akan membuat basa yang salah. Bila mRNA tersebut ditranslasi menjadi protein, maka kesalahan basa tersebut dapat menyebabkan tidak terjadinya pembentukan protein atau terbentuknya protein abnormal. Atau bisa juga terbentuknya kodon nonsense kodon STOP yang menghentikan sintesis lengkap protein fungsional dan dikenal dengan nonsense mutation. 10. Burung bernyanyi, bajing/tupai bercakap-cakap, harimau meninggalkan fesesnya di suatu tempat tertentu, kucing mencakar pohon/ kayu dan serigala/anjing mengeluarkan urinnya. Keseluruhan hal tersebut merupakan . . . . A tanda bahaya bagi anggota populasinya B menyatakan dominansi di habitatnya C menarik lawan jenisnya untuk kawin D menandai daerah teritorinya E mempertahankan diri dari predatornya Kunci D Teritori adalah daerah yang dipertahankan oleh seekor individu hewan, yang umumnya untuk mengusir anggota lain dari spesies sendiri. Teritori secara khusus digunakan untuk sumber daya makanan, tempat membesarkan anak dan perlindungan dari musuh sehingga dapat meningkatkan kelestarian hidup. Contoh dari teritori sebagai berikut Mengeluarkan suara seperti kicauan/ nyanyian burung, keributan oleh singa laut, gemertak dari tupai merah, serta suara gonggongan Aroma atau zat kimia, seperti mengeluarkan urin atau feses Berpatroli pada tiap-tiap batas teritori. 11. Manakah di antara pernyataan di bawah ini yang menunjukkan proses nitrifikasi pada siklus nitrogen? A Konservasi dari ion amonium menjadi nitrat B Konservasi dari ion amonium menjadi nitrit C Konservasi dari gas nitrogen menjadi nitrit D Konservasi dari gas nitrogen menjadi nitrat E Konservasi dari nitrit menjadi nitrat Kunci A Rangkaian peristiwa konservasi dari ion amonium menjadi nitrat sering disebut nitrifikasi. Adapun tahap-tahap nitrifikasi sebagai berikut N2 difiksasi lalu diubah menjadi amonia NH3 = amonifikasi Oksidasi amonia menjadi nitrit NO2- = nitritasi Nitrit diubah oksidasi menjadi nitrat NO3- = nitratasi 12. Manakah di antara hewan-hewan berikut yang merupakan “Scavenger” ? C Burung Nasar dan Hyena E Burung Nasar dan Cheetah Kunci C Scavenger adalah hewan pemakan bangkai. Contoh Hyena, Burung Nasar dan Burung Gagak. 13. Organisme berikut yang memiliki ceolem semu adalah . . . E Bintang Laut dan Bulu BabiKunci D Berdasarkan rongga tubuh ceolem, hewan triploblastik dibagi menjadi Aselomata, hewan tanpa rongga tubuh bertubuh padat. Contoh Platyhelminthes/ Cacing Pipih. Pseudomata, hewan yang memiliki rongga tubuh semu, berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dari dinding tubuh terluar, karena rongganya tidak terbungkus oleh mesoderm. Contoh Nematoda/ Cacing Gilig. Selomata, hewan dengan rongga tubuh, berisi cairan dan mempunyai batas yaitu terbungkus oleh mesoderm. Contoh Cacing Tanah 14. Pada saat menangkap ikan di laut, ditemukan beberapa ikan seperti pari, bawal, tongkol, tuna, hiu, kerapu, dan sarden. Seorang siswa SMA mencoba melakukan pengamatan morfologi pada ikan-ikan tersebut dan diperoleh hasil sebagai berikut. Bawal, tongkol, tuna, kerapu dan sarden dapat digabungkan dalam satu kelompok, sedangkan pari dan hiu pada kelompok lainnya. Pengelompokan yang dilakukan oleh siswa SMA tersebut didasarkan pada . . . A Jumlah sisik dan jumlah tulang pada sirip B Jenis rangka/ skeleton penyusun tubuh E Pengelompokan tersebut salah Kunci B Kelas ikan pisces Berdasarkan jenis tulangnya, ikan dapat dibagi menjadi 2 subkelas, yaitu Chondricthyes ikan bertulang rawan Osteichtyes Ikan bertulang sejati Ciri-ciri Chondrichtyes Endoskeleton berupa tulang rawan Operculum tutup insang tidak ada Celah insang tampak dari luar Mult terletak di daerah ventral dari kepala Tipe sisik ganoid dan plakoid Contohnya ikan hiu dan ikan pari Ciri ciri Osteichthyes ikan bertulang keras Endoskeleton berupa tulang keras atau sejati Memiliki Operculum tutup insang Tipe sisik sikloid dan stenoid Contohnya ikan mas, gurami, bandeng, mujair, bawal, tongkol, tuna, kerapu dan sarden 15. Di bawah ini adalah nama tokoh-tokoh terkemuka yang menentang pernyataan Aristoteles tentang Generatio Spontanea 4. Antonie van Leeuwenhoek Kunci A Franscesco Redi 1626-1697 berpendapat bahwa terbentuknya lalat pada percobaan Aristoteles karena adanya lalat yang meletakkan telurnya pada daging percobaan Aristoteles. Lazzaro Spallanzani 1729-1896 memperbaiki percobaan F. Redi dengan menutup tabung percobaannya supaya mikroorganisme dari luar tidak masuk. Louis Pasteur 1822-1895 memperbaiki percobaan Spallanzani dengan memasukkan udara ke dalam percobaannya. 16. Pertentangan pendapat antara aliran biogenesis dengan abiogenesis pada teori tentang kehidupan menghasilkan penemuan cara . . . E FiltrasiKunci D Pertentangan pendapat antara aliran biogenesis dan abiogenesis menghasilkan penemuan cara Tyndalisasi, yaitu pemanasan secara 3x pengulangan untuk membunuh bakteri dan endosporanya. 17. Bagian bakteriofag yang masuk ke dalam tubuh hospesnya adalah . . . Kunci D Virus melekatkan ekornya pada bakteri, lalu dinding bakteri dilarutkan oleh virus. Lalu DNA virus masuk ke dalam tubuh bakteri inang hospes 18. Pada Escherichia coli ditemukan benda-benda di bawah ini, kecuali . . . Kunci A Escherichia coli adalah bakteri yang hidup dalam kolon. Bakteri tergolong Monera yang intinya tidak mempunyai membran inti prokarion sehingga wujud inti tidak ada, sekalipun mempunyai bahan inti = nukleo protein protein dan asam nukleat. Bakteri mempunyai membran sel dan dinding sel. 19. Bila stratum germinativum tidak berfungsi, maka kulit pada manusia akan . . . . E lembabKunci C Stratum germinativum berfungsi untuk meristematis pembentuk laipsan baru pada kulit. Bila stratum germinativum tidak berfungsi, maka kulit pada manusia akan kering, karena sel kulit mati menumpuk. 20. Beri-beri merupakan gejala penyakit yang disebabkan oleh kekurangan . . . Kunci A Beri-beri merupakan gejala penyakit akibat kekurangan vitamin B1 Thiamin. Tubuh kita memrlukan vitamin B1 ± 1 – 2 mg/ hari. Fungsi Sebagai ko-enzim dalam metabolisme karbohidrat Mempengaruhi penyerapan zat lemak pada jonjot usus. 21. Bagian otak yang mengatur suhu tubuh adalah . . . Kunci B Hipotalamus berkaitan dengan fungsi pusat nutrisi, pengaturan suhu tubuh dan pertumbuhan sifat agresif. 22. Bagian yang mengatur pengeluaran spora dari kotak spora Pteridophyta disebut . . . . E gigi peristomKunci D Sel-sel anulus membentuk sporangium paku. Sel-sel ini berfungsi dalam proses pengeluaran spora dengan gerak higroskopis. 23. Sulur tanaman labu Cucurbita sp. akan membelit apabila menyentuh tiang penyangga, peristiwa ini disebut . . . . Kunci B Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak sulur daun dari Cucurbita sp. termasuk gerak tigmotropisme. 24. Salah satu hormon berikut yang mempunyai peranan penting dalam mengatur menutupnya stomata selama musim kering adalah . . . Kunci A Asam absisat berperan dalam Mengatur stoma selama musim kering Menghambat pemasakan buah 25. Selama daur hidupnya, cacing hati Fasciola hepatica membutuhkan inang sebanyak . . . . E 5Kunci B Cacing hati Fasciola hepatica memerlukan inang perantara siput Lymnea dan inang menetap di hati sapi. 26. Amphioxus, ikan nila, ikan pari dan ikan paus memiliki kategori takson terendah yang sama yaitu . . . . E FamiliKunci A Amphioxus, ikan nila, ikan pari dan ikan paus termasuk satu filum Chordata. Filum ini memiliki ciri pada perkembangan embrio berupa notochord sumbu pusat dan gelembung insang. 27. Protalium jantan pada Selaginella sp., merupakan hasil pertumbuhan dari . . . . Kunci D Protalium jantan mikroprotalium tumbuh dari spora jantan mikrospora. 28. Jika endosperm dari Angiospermae berkromosom 24, maka kromosom dari tiap sel akarnya adalah Kunci B Endosperm berkromosom 3n triploid, jadi 3n = 24 à n = 8. Maka kromosom sel tumbuhan tersebut adalah 2n = 2 x 8 = 16 kromosom. 29. Tanaman kapri Pisum sativum yang digunakan oleh Mendel untuk percobaan genetika, sefamili dengan . . . . A bawang putih Allium sativum B nanas Ananas sativus C mentimun Cucumis sativus E semangka Citrullus vulgaris Kunci D Kapri Pisum sativum tergolong famili Leguminoceae kacang-kacangan yang sefamili dengan kedelai Soja max. 30. Penyakit Hongeroedem HO yang ditandai dengan perut buncit, kulit kering, rambut rontok dan merah, pembengkakan hati dan anemia adalah akibat defisiensi . . . . Kunci C HO Hongeroedem terjadi akibat defisiensi protein. 31. Respirasi aerob sempurna terhadap dua mol glukosa dapat menghasilkan ATP sebanyak . . . . Kunci A C6H12O6 + 6O2 à 6CO2 + 6H2O + 36ATP Jadi, bila terjadi oksidasi terhadap 2 mol glukosa C6H12O6 maka ATP yang dihasilkan 72 molekul ATP. 32. Dalam siklus Benson-Calvin . . . . E berlangsung dalam tilakoid Kunci D Siklus Benson-Calvin adalah bagian dari tahap reaksi gelap yang terjadi di stroma. 33. Tanaman kacang yang tinggi dominan terhadap pendek; warna bunga merah dominan terhadap warna putih. Jika dua tanaman kacang yang bersifat heterozigot disilangkan, maka perbandingan yang dapat diharapkan dari keturunannya adalah . . . . A 3 tinggi merah 1 pendek putih B ½ pendek putih ½ tinggi merah C ½ tinggi putih ½ pendek merah D 9 tinggi merah 3 tinggi putih 3 pendek merah 1 pendek putih E 9 tinggi merah 3 tinggi putih 3 pendek putih 1 pendek merah Kunci D T = tinggi ; t = pendek ; M = merah ; m = putih à dominan, resesif P1 TtMm x TtMm tinggi merah tinggi merah heterozigot heterozigot 3 merah = 9 tinggi merah F1 3 tinggi 1 putih = 3 tinggi putih 3 merah = 3 pendek merah 1 pendek 1 putih = 1 pendek putih 34. Jika urutan basa pita DNA yang ditranskripsi adalah, 5’ GTCAT 3’, maka urutan basa dalam RNA duta hasil transkripsi adalah . . . Kunci C Transkripsi adalah pencetakan RNA duta oleh DNA 5’ GTCAT 3’ ditranskripsi menjadi 3’ CAGUA 5’ 35. Pada daerah pasang surut, organisme berikut yang termasuk bentos adalah . . . . A udang, kepiting, ikan B keong, kepiting, kerang D udang, Spongia, Obelia E Obelia, Hydra, Spongia Kunci B Bentos adalah organisme yang melekat atau merayap di dasar ekosistem perairan. Pada daerah pasang surut, keong, kepiting, dan kerang dapat berperan sebagai bentos. 36. Mutasi yang mengakibatkan penambahan segmen kromosom ekstra adalah. . . . Kunci B Mutasi yang mengakibatkan penambahan sel kromosom ekstra adalah duplikasi. 37. Komponen utama pembentuk dinding sel primer pada tumbuhan adalah . . . . A dinding primer – dinding sekunder – lamela tengah B selulosa – lignin – pektin C membran sel – dinding primer – dinding sekunder D selulosa – suberin – lignin E selulosa – hemiselulosa – pektin Kunci E Dinding sel merupakan bagian paling luar dari sel tumbuhan dan merupakan bagian yang membedakan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Setelah terjadi pertumbuhan sekunder, dinding sel tumbuhan dibagi menjadi 3 lapisan, yaitu lamela tengah, dinding primer, dan dinding sekunder. Lamela tengah tersusun atas zat pektin. Dinding primer tersusun atas zat selulosa, hemiselulosa dan pektin dan terkadang lignin. Dinding sekunder tersusun atas zat selulosa, hemiselulosa dan ligni tidak ada zat pektin. 38. Terbentuknya spesies baru burung Finch di kepulauan Galapagos diakibatkan oleh adanya C isolasi geografi dan penyesuaian diri E isolasi fisiogeografi Kunci C Teori tentang mekanisme terbentuknya spesies baru burung Finch di Galapagos adalah sebagai berikut. Finch di Galapagos berasal dari daratan Amerika Selatan, dan tidak kembali ke Amerika Selatan isolasi geografis. Galapagos berbeda lingkungannya dengan di Amerika Selatan. Finch di Galapagos beradaptasi dan mengalami seleksi alam, ada yang lolos seleksi alam dan ada yang terkena seleksi alam. penyesuaian diri Finch yang lolos seleksi melakukan hibridisasi dan menghasilkan keturunan yang bervariasi. Adaptasi dan seleksi alam terus menerus dalam waktu yang sangat lama dan hibridisasi juga terus berlangsung. Semakin lama variasi semakin banyak dan semakin jauh menyimpang dari moyangnya dan terbentuklah spesies baru. 39. Pencemaran air di teluk Minamata, Jepang, telah menyebabkan ratusan orang meninggal akibat memakan ikan yang mengandung polutan logam berat . . . Kunci D Teluk Minamata di Jepang menampung limbah pabrik dan berbagai aktivitas lain yang mengandung polutan logam berat terutama Hg merkuri. Logam tersebut masuk ke dalam jaring-jaring makanan dan terakumulasi pada konsumen tertinggi dalam priamida makanan Biological magnification. 40. Manakah di antara tubuh golongan hewan berikut ini yang sulit diklona? D Coelenterata E Echinodermata Kunci D Golongan hewan yang sulit diklona adalah Aves, sebab Aves merupakan organisme tingkat tinggi yang telah memiliki diferensiasi sel yang kompleks.
Lycopodiumsp. Merupakan jenis lycophyta yang menghasilkan spora tunggal yang akan berkembang menjadi gametofit yang Gambar 8. (gametofit jantan) yang di bungkus selaput luar (eksin) dan selaput dalam (intin). upaya pelestarian dari kingdom Plantae ini harus di mulai dari sekarang juga BIOLOGY SMA KELAS 1B Created by: Karina afriani Saya akan menjawab dengan dua tipe jawaban Jawaban pendek Protalum adalah tahapan gametofit, atau tahapan perkembang biakan seksual, pada tanaman paku. Jawaban Panjang Tanaman paku berkembang biak dengan sistem pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua tahapan yaitu tahapan sporofit dan gametofit. Pada tahapan sporofit, tanaman paku tumbuh menjadi tumbuhan besar yang berkembang biak secara aseksual dengan menghasilkan spora. Spora ini jatuh ke tanah dan kemudian tumbuh menjadi tahapan gametofit. Tahapan gametofit tumbuhan paku inilah yang disibut protalum. Pada tahapan ini, tumbuhan paku berbentuk seperti kecambah yang kecil. Pada tahapan ini tumbuhan paku memiliki dua organ, yaitu arkegonia organ kelamin betina dan anteridia organ kelamin jantan. Arkegonia menghasilkan sel telur sedangkan anteridia menghasilkan sperma. Sel telur ini kemudian dibuahi sperma yang menghasilkan zigot dan tumbuh menjadi tahapan sporofit dan siklus ini berulang. GvAJUz.
  • bopv45qi4n.pages.dev/358
  • bopv45qi4n.pages.dev/145
  • bopv45qi4n.pages.dev/4
  • bopv45qi4n.pages.dev/230
  • bopv45qi4n.pages.dev/42
  • bopv45qi4n.pages.dev/307
  • bopv45qi4n.pages.dev/211
  • bopv45qi4n.pages.dev/141
  • bopv45qi4n.pages.dev/4
  • protalium jantan pada selaginella sp merupakan hasil pertumbuhan dari