LUMUT DAN PAKU Mikrospora tumbuhan Semanggi jika jatuh di lingkungan yang lembab akan tumbuh menjadi… a. Sporogonium b. Mikroprotalium c. Tumbuhan paku d. Protalium e. Protonema Pada tumbuhan lumut, sel telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi… a. Protonema b. Arkhegonium c. Protalium d. Sporangium e. Anteridium Tumbuhan yang berbatang, berdaun, tidak berakar sejati dan tidak berpembuluh, digolongkan ke dalam… a. Alga b. Thallophyta c. Gymnospermae d. Bryophyta e. Pterydophyta Pada metagenesis tumbuhan paku, meiosis terjadi pada saat… a. Pembentukan spermatozoid dan ovum b. Perkembangan spora c. Pembentukan protalium d. Pembentukan sporofit e. Pembentukan spora dalam sporangium Tumbuhan paku dikelompokan menjadi paku homospora, heterospora, dan peralihan. Dasar dari pengelompokan tersebut adalah… a. Cara reproduksi vegetatifnya b. Jumlah spora yang dihasilkannya c. Cara reproduksi generatifnya d. Jenis spora yang dihasilkannya e. Masa dihasilkannya spora Protalium jantan Selaginella merupakan hasil pertumbuhan dari… a. Sporangium b. Strobilus c. Sporofit d. Mikrospora e. Makrospora Tumbuhan lumut yang sehari-hari tampak hijau adalah bagian dari… a. Sporofit b. Gametofit c. Protonema d. Protalium e. Sporofit Tingkat takson paling rendah yang sama antara Sphagnum dan Marchantia adalah… a. Divisio b. Kelas c. Ordo d. Familia e. Genus Sphagnum yang biasanya terdapat di pegunungan digolongkan ke dalam kelas… a. Hepaticae b. Musci c. Filicinae d. Lycopodinae e. Anthocerotae Suatu tumbuhan yang hidup di tempat lembab, mempunyai rhizoid, berklorofil, berbatang, tetapi tidak mempunyai bunga, berbiak dengan spora. Tumbuhan yang dimaksud termasuk ke dalam kelompok… a. Alga b. Bryophyta c. Pterydophyta d. Gymnospermae e. Angiospermae 11. Karakteristik berikut yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah… Sporofitnya berakar, berdaun, berbatang sejati Sporofitnya berpembuluh dan berklorofil Gametofitnya disebut prothallus Gametofitnya bersifat fotoautotrof 12. Diantara tumbuhan paku berikut ini yang mempunyai megasporofil dan mikrosporofil adalah… Lycopodium sp Selaginella sp Equisetum debile Marsilea crenata 13. Protonema termasuk generasi tumbuhan lumut yang menghasilkan… Spora Gamet Kromosom diploid Kromosom haploid 14. Lumut dan paku memiliki kesamaan dalam hal… Spermatozoid dapat bergerak Mempunyai ikatan pembuluh Mengalami pergiliran generasi Dapat berfotosintesis 15. Tahap haploid pada metagenesis tumbuhan lumut terdapat pada… Spora Sporogonium Protonema Sporangium Tumbuhan lumut yang bersifat haploid dapat terbentuk dari pertumbuhan protonema. SEBAB Sel-sel penyusun tubuh lumut yang bersifat haploid memiliki satu buah kromosom. Protalium tanaman paku memiliki masa hidup yang singkat. SEBAB Protalium tumbuhan paku memiliki kromosom haploid. Pada Marchantia polymorpha sel telur yang telah dibuahi akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi sporangium. SEBAB Pada Marchantia polymorpha, badan penghasil spora disebut sporogonium. Struktur sel-sel annulus pada sporangium tumbuhan paku sangat mendukung sistem reproduksinya. SEBAB Bagian yang tipis dari sel annulus merupakan penyebab keluarnya spora pada saat spora masak. Anthoceros laevis dikelompokkan sebagai tumbuhan yang berumah dua. SEBAB Dalam satu thallus tumbuhan berumah dua dihasilkan anteridium dan arkhegonium.
Protaliumjantan pada Selaginella sp, merupakan hasil pertumbuhan dari… - 22647713 snsnsih8568 snsnsih8568 21.04.2019 SBMPTN Sekolah Menengah Atas terjawab Protalium jantan pada Selaginella sp, merupakan hasil pertumbuhan dari… A. sporangium Misalkan menyatakan state dari sistem setelah n langkah/step. Tentukan beberapa Gramedia Literasi – Tumbuhan paku atau sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi secara aseksual dengan spora. Tumbuhan paku disebut juga sebagai tumbuhan berpembuluh Tracheophyta karena memiliki pembuluh pengangkut. Simak lebih lengkapnya tentang tumbuhan paku berikut ini Grameds! PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU HABITAT TUMBUHAN PAKU SISTEM REPRODUKSI dan METAGENESIS TUMBUHAN PAKU KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU SUBDIVISI LYCOPSIDA SUBDIVISI SPHENOPSIDA SUBSIDI PTEROPSIDA SUBDIVISI PSILOPSIDA PAKU PURBA BERDAUN MAKROFIL JENIS TUMBUHAN PAKU DAN MANFAATNYA TUMBUHAN PAKU TELANJANG PSILOPHYTA TUMBUHAN PAKU KAWAT LYCOPODIOPHYTA TUMBUHAN PAKU SEJATI PTEROPHYTA TUMBUHAN PAKU EKOR KUDA EQUISETOPHYTA BAMBU AIR EQUISETUM HYEMALE SUPLIR TUMBUHAN PAKU PEDANG NEPHROLEPS CORDIFOLIA SEMANGGI AIR MARSILEA CRENATA TUMBUHAN PAKU SARANG BURUNG ASPLENIU NIDUS L TUMBUHAN PAKU TANDUK RUSA Kategori Ilmu Biologi Materi Biologi Kelas X Buku Soal TUMBUHAN Dari EDUTORE PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU Tumbuhan paku Pteridophyta adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Pteridophyta berasal dari kata pteron sayap bulu, dan phiton tumbuhan. Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan kormus berspora, dimana tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap, yaitu pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu. Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh Tracheophyta karena memiliki pembuluh pengangkut. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel jaket steril di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat terdapat xilem dan fleom. Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah dan sangat pendek, ada juga yang mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku tiang. Daunnya ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan bentuk dan ukuran susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil. Mikrofil bentuknya kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil memiliki ciri daun yang besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang-cabang, dengan sel yang telah terdiferensiasi. Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang mempunyai kormus, artinya tubuhnya dapat dibedakan dalam tiga bagian pokok, yaitu akar, batang dan daun. Alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang utama adalah spora. Oleh sebabnya ahli taksonomi membagi dunia tumbuhan dalam dua kelompok saja yang diberi nama Cryptogamae dan phanerogamae. Cryptogamae tumbuhan spora meliputi Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta. Dalam mempelajari lebih daam mengenai tumbuhan, serta struktur dan fungsi jaringan yang ada di dalamnya, buku Struktur & Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan hadir untuk menjelaskan mengenai seluk beluk tumbuhan secara mendalam. CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU Tumbuhan paku merupakan salah satu kelompok tumbuhan tertua. Ciri-ciri tumbuhan paku diantaranya adalah Akar, batang dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem. Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain dan sampah-sampah sebagai saprofit. Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus ini kemudian berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun. Mengalami pergiliran keturunan metagenesis. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari disebut generasi sporofit. Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis. Tidak berbunga. Umumnya memiliki rizom batang yang terdapat di dalam tanah. Memiliki 4 struktur penting, yaitu lapisan pelindung sel jaket steril yang terdapat disekeliling organ reproduksi, embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium, kutikula pada bagian luar dan yang paling penting adalah sistem transport internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transport ini sama baiknya seperti pengorganisasian transport air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi. Struktur Tubuh Tumbuhan Paku Akar Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri. Batang Pada sebagian jenis tumbuhan paku batang tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m, akan tetapi ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon atau paku tiang yang panjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya Alsophilla dan Cyathea. Daun Bentuknya selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. berdasarkan bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun. Berdasarkan bentuk daun dibedakan lagi menjadi mikrofil dan makrofil, berikut penjelasannya Mikrofil Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun. Makrofil Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang – cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata mulut daun. Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut Jika diperhatikan pada permukaan bagian daun frond terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut sorus, dalam sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan tempat atau wadah dari spora. Tidak semua daun paku memiliki sorus sori, daun paku yang memiliki sorus merupakan daun fertil yang disebut daun sporofil, daun paku yang tidak memiliksorus disebut daun steril. Daun ini banyak mengandung klorofil dan banyakdimanfaatkan untuk proses fotosintesis. Daun ini disebut daun tropofil. Dalam mempelajari batang dan daun tumbuhan lainnya serta aspek tumbuhan lainnya, buku Anatomi Tumbuhan merpakan pilihan yang tepat karena memabahas berbagai aspek penyusun tumbuhan secara jelas dan ringkas. HABITAT TUMBUHAN PAKU Habitat tumbuhan paku ada di darat, terutama pada lapisan bawah tanah di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, 350 meter diatas permukaan laut terutama di daerah lembab, dan ada juga yang bersifat epifit menempel pada tumbuhan lain. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan fotoautotrof. Tumbuhan paku ada yang hidup mengapung di air misalnya Azolla pinnata dan Marsilea crenata. Namun, pada umumnya tumbuhan paku adalah tumbuhan terestrial tumbuhan darat. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tumbuhan Paku Kadar air dalam tanah Kadar air dalam udara Kandungan hara mineral dalam tanah Kadar cahaya untuk fotosintesis Suhu yang optimal Perlindungan dari angina Perlindungan dari cahaya yang terlalu kuat Tidak semua faktor tersebut berpengaruh, tapi tergantung pada jenis tumbuhan pakunya. Survive tidaknya suatu tumbuhan paku di suatu areal tergantung dari ketahanan gametofitnya, apakah akan berkembang secara alami di lingkungannya atau tidak. Seperti tanaman tingkat tinggi, tumbuhan paku tumbuh lingkungannya masing-masing biasanya tempat lembab. Beberapa paku dapat bertahan hidup di daerah yang ekstrim seperti lingkungan kering dan panas. Beberapa jenis paku dapat tumbuh di daerah gurun. Tumbuhan paku meletakkan dirinya tepat sesuai dengan nitchenya, tanah yang lembab, udara yang lembab, intensitas cahaya dan sebagainya. Jarang tumbuhan paku hidup diluar nitchenya. SISTEM REPRODUKSI dan METAGENESIS TUMBUHAN PAKU Reproduksi tumbuhan ini dapat secara aseksual vegetatif, yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma tunas. Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora. Reproduksi secara seksual generatif melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat–alat kelamin gametogonium. Gametogonium jantan anteredium menghasilkan spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur ovum seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis pergiliran keturunan. Metagenesis paku homospora Metagenesis Paku Heterospora dan Paku Peralihan Pada metagenesis tumbuhan paku, baik pada paku homospora, paku heterospora, ataupun paku peralihan, pada prinsipnya sama. Ketika ada spora yang jatuh di tempat yang cocok, spora tadi akan berkembang menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil gamet atau biasa disebut sebagai generasi gametofit, yang akan segera membentuk anteredium yang akan menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang akan menghasilkan ovum. Ketika spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid yang akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi sporofit karena mampu membentuk sporangium yang akan menghasilkan spora untuk perkembangbiakan. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Apabila kita amati daun tumbuhan paku penghasil spora sporofil, di sana akan kita jumpai organ-organ khusus pembentuk spora. Spora dihasilkan dan dibentuk dalam suatu wadah yang disebut sebagai sporangium. Biasanya sporangium pada tumbuhan paku terkumpul pada permukaan bawah daun. KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU Tumbuhan yang satu ini memiliki sekitar spesies, berbagai jenis spesiesnya mampu tumbuh dan bertahan hidup di berbagai daerah dengan iklim yang berbeda. Inilah beberapa jenis dari tumbuhan paku Grameds SUBDIVISI LYCOPSIDA Spesies yang satu ini merupakan jenis spesies dari tumbuhan paku yang dapat menghasilkan dua bentuk spora, yaitu makrospora dan mikrospora. Berikut ini ciri-ciri dari tumbuhan paku yang termasuk kedalam spesies subdivisi lycopsida Terdiri dari daun sejati, batang dan akar. Menempelkan diri pada tanaman lain sebagai media untuk hidup. Memiliki ukuran daun yang sangat kecil dan berbentuk rapat. Menghasilkan mikrosporangium dan sporangium. SUBDIVISI SPHENOPSIDA Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies ini, pada umumnya banyak hidup dan dijumpai di daerah yang beriklim tropis. Tumbuhan paku yang satu ini memiliki ekor yang panjang pada tubuhnya. Inilah ciri-ciri dari tanaman paku yang tergolong kedalam spesies subdivisi sphenopsida Memiliki batang yang berbentuk tegak. Menghasilkan spora yang berjenis heterospora. Pada bagian batang mengandung kadar silika yang tinggi. Menyenangi daerah rawa yang lembab. SUBSIDI PTEROPSIDA Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies ini, merupakan tumbuhan paku sejati yang sering dijuluki dengan sebutan tanaman pakis. Jenis tumbuhan yang satu ini mampu hidup dan tumbuh didaerah yang beriklim tropis dan subtropis. Inilah ciri-ciri tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies subdivisi pteropsida Memiliki batang yang berbentuk tegak dan tumbuh diatas dan dibawah permukaan tanah. Menghasilkan spora yang berjenis homospora dan isospora. Spora yang dihasilkan berkumpul dibawah daun. Penyebaran spora untuk berkembang biak menyebar melalui bantuan angin. SUBDIVISI PSILOPSIDA PAKU PURBA Psilopsida merupakan tumbuhan paku yang sederhana dan memiliki susunan cukup sederhana. Tanaman ini berupa ranting yang bercabang-cabang. Ada bulu-bulu halus yang menyelimuti, berakar serabut halus atau sering di sebut akar semu berfungsi juga sebagai perekat pada tumbuhan lain. Contoh tumbuhan paku ini ialah subdivisi psilopsida ini adalah Psilotum nudum. Ciri – ciri psilopsida Paku purba yakni sebagai berikut Hidup di daerah beriklim tropis & subtropics Homospora Berdaun mikrofil serta batangnya berklorofil Tak mempunyai daun sejati BERDAUN MAKROFIL Tumbuhan paku berdaun makrofil merupakan tanaman paku yang memiliki daun yang sangat lebar. Tumbuhan ini sangat mudah kita temukan di berbagai tempat. Ciri-ciri makrofil yakni sebagai berikut Mempunyai bentuk daun yang besar-besar. Daunnya terdapat tangkai Mempunyai tulang daun serta daunnya bercabang. Tanaman paku berdaun makrofil dan sudah memiliki diferensiasi sel. Dalam mempelajari ciri, strukur, maupun anatomi tumbuhan. Buku Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E. S. dapat kamu jadikan referensi dimana di dalamnya membahas mengenai organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga. JENIS TUMBUHAN PAKU DAN MANFAATNYA TUMBUHAN PAKU TELANJANG PSILOPHYTA Jenis tumbuhan paku ini mempunyai cabang-cabang yang berbentuk garpu dengan sporangium pada setiap ujungnya. Mereka memperoleh makanan dengan bersimbiosis dengan jamur, itu sebabnya paku telanjang tidak memiliki klorofil. Jenis tumbuhan paku telanjang, yaitu Rhynia major, Psilotum TUMBUHAN PAKU KAWAT LYCOPODIOPHYTA Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun-daun kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat, akarnya bercabang, bertulang satu. Ada beberapa jenis paku kawat yang daunnya mempunyai lidah-lidah ligula dan tersusun rapat membentuk garis spiral. Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut. Jenis paku kawat atau paku rambut , yaitu Lycopodium clayatum, Selaginela sp TUMBUHAN PAKU SEJATI PTEROPHYTA Tumbuhan pakis ini mempunyai daun-daun besar, bertangkai, mempunyai banyak tulang, dan pada sisi bawahnya terdapat sporangium. Kamu dapat menemukan tumbuhan paku jenis paku sejati atau paku pakis di tempat-tempat yang teduh dan lembap. TUMBUHAN PAKU EKOR KUDA EQUISETOPHYTA Tumbuhan paku ini menyukai tempat lembap yang ada di dataran tinggi. Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti, selaput dan tersusun seperti karang. Kemudian, bentuk daunnya melingkar dan berbentuk seperti sisik. Kamu akan menemukan batang tumbuhan paku ekor kuda yang mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-buku, dan tegak. BAMBU AIR EQUISETUM HYEMALE Jenis tumbuhan paku ini tumbuh di lingkungan yang basah seperti, kolam dangkal, rawa, atau pinggiran sungai. Rata-rata ukurannya kecil dengan tinggi sekitar 25-100 cm. Manfaat bambu air selain sebagai tanaman hiasa adalah bisa dijadikan untuk bahan obat-obatan. SUPLIR Contoh tumbuhan paku selanjutnya yang bisa mempercantik ruangan adalah tanaman suplir. Tanaman ini sering digunakan untuk menghiasi pekarangan rumah dengan cara menanam di dalam pot atau langsung ke tanah. Bentuknya hampir menyerupai trapesium dengan warna hijau muda yang cerah. Agar tanaman suplir panjang umur, sebaiknya letakkan di tempat yang agak teduh karena mereka tidak menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari. TUMBUHAN PAKU PEDANG NEPHROLEPS CORDIFOLIA Ciri-ciri dari tumbuhan paku ini memiliki batang yang bercabang dan berkayu. Kemudian, daunnya memiliki urat-urat bahkan ada yang tidak memiliki daun. Manfaat tumbuhan paku pedang bisa digunakan untuk Sebagai bahan pembuatan obat cacing. Dapat mengobati kanker perut. Bahan bangunan di derah-daerah tropis. Sayur-sayuran. SEMANGGI AIR MARSILEA CRENATA Ciri-ciri dari tanaman ini adalah memiliki spora, dan batangnya yang mudah untuk dipatahkan. Manfaat tumbuhan semanggi air bisa digunakan untuk Daun dan sporokarpnya bisa dikonsumsi sebagai Obat herbal. TUMBUHAN PAKU SARANG BURUNG ASPLENIU NIDUS L Ciri-cirinya adalah bentuk ujung daun yang meruncing dan tepi daunnya berombak. Manfaat tumbuhan paku sarang burung bisa digunakan untuk Obat luka memar dan Obat bengkak. TUMBUHAN PAKU TANDUK RUSA Daun tanduk rusa dalam bahasa latin disebut dengan paltycerium bifurcatum. Manfaat tanduk rusa adalah sebagai obat-obatan penyakit gondok, obat bisul, menyuburkan kandungan dan Pereda nyeri haid. Dalam membedakanberbagai jenis tumbuhan paku, melalui sel serta jaringan yang ada di dalamnya menjadi salah satu faktor. Dalam mempelajari jaringan pada tumbuhan, Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan dapat Grameds jadikan referensi. Demikian Pengertian, Ciri, Habitat, Reproduksi, Klasifiikasi, Jenis dan Manfaat Tumbuhan Paku dalam Kehidupan Sehari-hari, semoga bermanfaat Grameds. Semangat Belajar! Buku Soal TUMBUHAN Dari EDUTORE Gramedia mengembangkan platform edukasi bernama Edutore. DAFTAR dan kamu bisa mengakses banyak buku latihan soal seperti yang ada di gramedia dengan cara berlangganan. Edutore memiliki sloggan “Semua Bisa Pintar” dan itu pula yang menjadi cita-cita Edutore. Sehingga Edutore bisa berperan serta dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia. Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.” Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien1. Contoh yang tepat dari tumbuhan yang mempunyai tulang daun sejajar, ruas batang jelas, akar serabut, sistem pembuluh batang tersebar, dan keping biji tunggal adalah ... A. rumput, bambu, dan pepaya B. jagung, tebu, dan jeruk C. singkong, tebu, dan rumput D. jagung, tebu, bambu E. jeruk, bambu, dan tebu. Jawab D Pembahasan Tumbuhan yang memiliki tulang daun sejajar, ruas batang jelas, akar serabut, sistem pembuluh batang tersebar, dan keping biji tunggal adalah tumbuhan monokotil, contoh jagung, tebu, bambu, rumput, dan padi. Sementara itu, pepaya, jeruk, dan singkong merupakan tumbuhan dikotil. 2. Yang menunjukkan perbedaan karakter tumbuhan monokotil dan dikotil adalah … A. monokotil berakar tunggang; dikotil berakar serabut B. batang monokotil terdapat kambium; dikotil tidak C. pada tumbuhan monokotil batas antara korteks dan empulur tidak jelas; dikotil jelas D. monokotil memiliki mahkota bunga kelipatan lima; dikotil kelipatan empat E. monokotil tulang daunnya menyirip atau menjari; dikotil sejajar atau melengkung Jawab C pembahasan Tumbuhan monokotil berakar serabut, batang tidak berkambium, batas antara korteks dan empulur tidak jelas, tulang daun sejajar atau melengkung, serta mahkota bunga kelipatan empat. Sedangkan tumbuhan dikotil memiliki ciri berakar tunggang, batang berkambium, batas antara korteks dan empulur jelas, tulang daun menyirip atau menjari, serta mahkota bunga kelipatan lima. 3. Berikut ini merupakan ciri tumbuhan lumut, kecuali … A. habitatnya di tempat lembap dan basah B. tumbuhan peralihan antara talus dengan kormus C. hanya terjadi pertumbuhan memanjang D. mempunyai rizhoid dan klorofil E. reproduksi aseksual dengan spora diploid Jawab E Pembahasan Reproduksi generatif seksual pada tumbuhan lumut dilakukan melalui perkawinan antara gamet jantan dan gamet betina. Sementara itu, reproduksi vegetatif aseksual dilakukan dengan dua cara, yaitu membentuk spora haploid n yang bersifat homospora dan membentuk pundi kuncup gemma cup. 4. Tumbuhan paku yang dapat digunakan sebagai pupuk organik karena dapat bersimbiosis dengan algae untuk mengikat N2 dari udara adalah … A. Marsilea crenata B. Azolla pinnata C. Salvinia molesta D. Equisetum debile E. Asplenium nidus Jawab B Pembahasan Tumbuhan paku yang dapat digunakan sebagai pupuk organik karena dapat bersimbiosis dengan algae untuk mengikat N2 dari udara adalah Azolla pinata. Tumbuhan tersebut dapat ditemukan di daerah berair, misal sawah. 5. Persamaan antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah … A. memiliki floem B. memiliki sporofil C. mengalami metagenesis D. bersifat heterospora E. merupakan talofita Jawab C Pembahasan Persamaan antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah mengalami metagenesis pergiliran keturunan dałam siklus hidupnya. Memiliki floem, memiliki sporofil, dan bersifat heterospora merupakan ciri tumbuhan paku. Sementara iłu, merupakan talofita merupakan ciri tumbuhan lumut. 6. Pernyataan berikut yang bukan merupakan ciri tumbuhan paku adalah … A. anteridium dewasa menghasilkan sel B. gametofit mempunyai anteridium dan arkegonium C. tumbuhan sporofit lebih dominan daripada tumbuhan gametofit D. spora berkembang menjadi gametofit yang dapat berfotosintesis E. sorus pada tumbuhan paku merupakan kumpulan sporangium Jawab D Pembahasan Ciri-ciri Pteridophyta sebagai berikut. a. Daun muda menggulung. b. Mempunyai kumpulan sporangium yang disebut sorus. Sorus yang masih muda dilindungi oleh indusium. c. Umumnya hidup di daratan pada tempat-tempat yang basah atau lembap. d. Țermasuk golongan Cormophyta berspora. e. Sporofit lebih dominan daripada gametofit. f. Anteridium dewasa menghasilkan sel telur haploid 7. Tumbuhan yang hidup di darat, menghasilkan buah, tulang daun membentuk pola menyerupai jala, memiliki kambium, akar mempunyai perisikel, dan berkas pembuluh pada batang tersusun melingkar adalah … A. talas B. jeruk C. pinus D. jagung E. kelapa Jawab B Pembahasan Jagung, talas, dan kelapa merupakan tumbuhan monokotil yang tidak memiliki kambium dan berkas pembuluh tersusun tersebar. Sementara iłu, pinus tidak memiliki buah, tetapi memiliki strobilus. 8. Pada siklus hidup paku homospora terlihat urutan fase, antara lain … A. sel induk-spora-protalium B. paku-zigot-sporangium-sporofil C. anteridium-sel telur-mikroprotalium D. paku-mikrospora-mikroprotalium E. spora-protalium-arkegonium Jawab E Pembahasan Siklus hidup tumbuhan paku homospora sebagai berikut Spora-protalium-arkegonium/ anteredium-zigot-tumbuhan paku-sporofil-sporangium-sel induk spora. 9. Ditinjau dari spora yang dihasilkannya, paku air dari jenis Azolla pinnata tergolong tumbuhan paku yang … A. homospora B. isospora C. heterospora D. anemokor E. hidrokor Jawab C Pembahasan Ditinjau dari spora yang dihasilkannya, paku air dari jenis Azolla pinnata tergolong tumbuhan paku heterospora karena mampu menghasilkan dua macam spora yang berbeda bentuk dan ukurannya mikrospora dan makrospora. 10. Sphagnum sp. yang biasanya ditemukan di pegunungan digolongkan ke dalam kelas … A. Hepaticae B. Musci C. Filicinae D. Lycopodinae E. Equisetinae Jawab B Pembahasan Klasifikasi lumut Sphagnum sp. sebagai berikut Divisio Bryophyta Classis Bryopsida/Musci Ordo Sphagnales Familia Sphagnaceae Genus Sphagnum 11. Pertumbuhan dan perkembangan awal dari zigot tumbuhan lumut akan membentuk A. protalium B. protonema C. sporogonium D. tumbuhan lumut E. arkegonium Jawab C Pembahasan Pertumbuhan dan perkembangan awal dari zigot tumbuhan lumut akan membentuk generasi sporofit yang dinamakan sporogonium. Di dalam sporogonium akan dibentuk spora haploid melalui pembelahan sel secara meiosis. 12. Protalium jantan dari Selaginela sp. merupakan hasil pertumbuhan dari … A. Sporangium B. Strobilus C. Sporofit D. Mikrospora E. Makrosporofil Jawab D Pembahasan Protalium jantan dari Selaginela sp. merupakan hasil pertumbuhan dari mikrospora yang akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku setelah melalui fase zigot hasil fertilisasi antara spermatozoa dengan sel telur. 13. Yang termasuk dalam kelompok Tracheophyta adalah … A. Bryophyta, Pteridophyta, dan Gymnospermae B. Thalophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta C. Pteridopyta, Gymnospermae, dan Antophyta D. Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta E. Semua Cormophyta Jawab C Pembahasan Tracheophyta adalah tumbuhan yang telah memiliki berkas pembuluh kayu berupa trakea yang lebih besar dan trakeid yang iebih kecil. Tumbuhan yang termasuk Tracheophyta, yaitu Pteridophyta tumbuhan paku, Gymnospermae tumbuhan berbiji terbuka, dan Anthophyta tumbuhan berbunga. 14. Umbi lapis pada bawang merah merupakan modifikasi dari … A. Daun B. Akar C. Rimpang D. Batang E. Tunas Jawab A Pembahasan Umbi lapis pada bawang merah merupakan modifikasi dari daun. Umbi lapis berfungsi untuk menyimpan makanan cadangan karena mengandung butir tepung. 15. Tumbuhan berbunga dan penghasil biji sebagai alat perkembangbiakannya, yaitu termasuk dalam … A. Pteridophyta B. Spermatophyta C. Bryophyta D. Chlorophyta E. Rhodophyta Jawab B Pembahasan Pteridophyta termasuk kelompok paku-pakuan. Bryophyta termasuk kelompok tumbuhan lumut. Chlorophyta dan Rhodophyta termasuk kelompok Algae.
Didalam sporogonium akan dibentuk spora haploid melalui pembelahan sel secara meiosis. LATIHAN SOAL. Protalium jantan dari Selaginela sp. merupakan hasil pertumbuhan dari A. Sporangium B. Strobilus C. Sporofit D. Mikrospora E. Makrosporofil. Yang termasuk dalam kelompok Tracheophyta adalah A. Bryophyta, Pteridophyta, dan Gymnospermae